Rabu, 04 Januari 2012

Taman Sari Yogyakarta, The Water Castle

Rasanya belum lengkap bila selama hampir 3 tahun tinggal di Yogyakarta tanpa mengunjungi Taman Sari yang letaknya berdekatan dengan keraton Yogyakarta. Taman Sari merupakan tempat atau pesangrahan (semacam villa) yang digunakan Sultan dan keluarganya sebagai tempat peristirahatan dan pemandian pada jaman dahulu. Konon, pada jaman dahulu kompleks Taman Sari ini adalah tempat yang sangat indah yang dikelilingi oleh air dan sungai yang berhubungan langsung dengan laut selatan. Taman Sari ini dibangun oleh seorang arsitek berkebangsaan Eropa, maka tak heran jika gaya bangunan ini memiliki ciri khas arsitektur Eropa yang sudah dipadu padankan dengan gaya islam Jawa.





Ketika saya dan teman-teman HMI masuk ke dalam kawasan Taman Sari, di dalam kawasan ini terdapat tiga kolam pemandian yang indah yang biasa dipakai raja dan keluarganya, dua diantaranya terletak ditengah-tengah dan yang satunya lagi terletak terpisah sebagai privasi untuk raja dengan selir-selirnya. Selain kolam pemandian, di kawasan Taman Sari juga terdapat masjid bawah tanah yang sangat unik gaya bangunannya, dimana dibagian tengah masjid itu terdapat lima anak tangga yang saling berhubungan sebagai lambang 5 Rukun Islam. Disebelah masjid bawah tanah ini terdapat jalan menuju keatas dimana disana terdapat sebuah istana yang merupakan tempat raja dan keluarganya bersantap makan. Sayangnya bangunan istana ini sempat hancur pada saat Jogja mengalami musibah gempa, namun saat ini istana ini sedang mengalami masa pemugaran.






Sayangnya saat kami berkunjung tidak memakai jasa guide. Saya sangat menyarankan untuk memakai jasa guide bila berkunjung ke Taman Sari, karena sang guide tersebut akan menjelaskan secara detail dan menunjukan arah-arah jalan yang harus dilewati yang belum tentu pengunjung yang baru pertama kali datang dapat mengerti arah-arahnya. Biasanya biaya yang dikeluarkan untuk jasa guide tersebut tidak lah dipatok harus bayar berapa. Sayang sekali Taman Sari yang sekarang tidak seindah gambaran mengenai Taman Sari pada jaman dahulu, karena saat ini sudah begitu banyaknya bangunan penduduk disekitar kawasan itu serta beberapa bangunan yang sudah rusak dimakan waktu.




Perancang memberikan gaya khas pada Taman Sari sebagai sebuah bangunan istana air yang mempunyai kolam pemandian di dalamnya. Kolam pemandian tersebut diisi dengan air seolah-olah bagaikan laut buatan. Di dalam kolam pemandian Umbul Binangun inilah, para istri Sri Sultan bercengkerama. Sementara itu Sri Sultan berada dalam ruang pada bangunan yang lebih tinggi sambil mengintip dan memilih salah satu istri untuk menemaninya bercengkerama di kolam pemandian yang lebih privat. Pada sisi bangunan tinggi inilah, jendela dibuat kisi-kisi kayu sebagai bidang semi transparan agar Sultan dapat leluasa melihat ke arah kolam pemandian dari dalam ruangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar